PPP

PPP
Ka'bah, kiblat dimana kita sholat, lambang persatuan umat Islam, di sinilah kita beraqidah yang sama, membangun bangsa dan negara yang sama dengan menampatkan Islam sebagai sumber motivasi dan insfirasi setiap gerakan dan keputusan yang kita ambil
DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN KABUPATEN WONOGIRI MENGAJAK SELURUH LAPISAN MASYARAKAT MENGUKUHKAN DIRI

Friday 13 January 2012

BUPATI H. DANAR RAHMANTO, PELUANG DAN TANTANGAN UMAT ISLAM DALAM PERSAINGAN MENUJU PEMILU 2014

Renungan pemikiran Anding Sukiman, S.Pd / Ketua DPC.PPP Kabupaten Wonogiri


(Saudaraku, akhir-akhir ini TV, Koran, dan Radio memuat berita rusuh, tawur, korupsi, mafia hukum dll, hidup ini makin menderita, mengapa ? karena aktivis Islam ( Takmir masjid, Guru Ngaji, Ulama) tidak  mau mengurus politik. Jamaah dibiarkan memilih sendiri. Mereka memilih partai / kelompok yang tidak peduli  umat Islam, tiap Pemilu selalu muncul pemimpin yang tidak amanah. Jika takmir masjid menyepakati 3 orang Caleg, terdiri dari 2 putra dan 1 putri, pasti satu orang diantara mereka dilantik menjadi anggota DPRD. Tiap Kecamatan minimal ada 100 masjid, kalau tiap masjid mampu mengajak 100 orang  jamaah untuk memilih  caleg yang telah disepakati oleh Forum Takmir masjid Kecamatan, maka total suara yang diraih 3 orang Caleg tersebut sebanyak 10.000 suara atau sama dengan 1 kuota kursi diDPRD, jika di Kabupaten Wonogiri terdapat 25 Kecamatan, maka tahun 2014 nanti ada 25 anggota DPRD yang juga aktivis masjid yang juga aktivis Muslim. mari bersama PPP rumah besar umat Islam)

     Naskah di atas adalah teks SMS yang kami kirimkan ke seluruh takmir masjid dan Guru Ngaji di Wonogiri. Sebenarnya kami sangat ingin mendapatkan tanggapan dari sedikitnya 400 orang penerima SMS saya , tetapi ternyata tidak banyak yang memberikan tanggapan. Karena itu, kepada yang telah memberikan tanggapan baik yang bernada positif maupun yang negatif, saya membeikan penghargaan setinggi-tingginya. Apapun tanggapan dari rekan2 sangat berarti bagi kemajuan kami. tanggapan yang bernada miring, memberikan konstribusi tidak kecil terhadap upaya perbaikan, sehingga memacu saya untuk terus belajar membangun rancangan kunstruksi politik umat Islam di wonogiri. Kepada yang tidak  atau belum memberikan tanggapan,  saya yakin bukan berarti tidak setuju tetapi karena berbagai kesibukan sehingga tidak sempat memberikan tanggapan.  
     Umat Islam kabupaten Wonogiri saat ini sedang bangkit ( terjaga ) kesadaran politiknya. Sejak tahun 1987 saya aktif di pergerakan politik, baru dua kali  dikejutkan bangkitnya kesadaran politik Umat Islam di Kabupaten Wonogiri. Kebangkitan itu tanpa sadari tumbuh pada saat Pelaksanaan pemilukada tanggal 16 september 2010 yang lalu dan ditandai kemenangan pasangan Bupati H. Danar rahmanto dan Yuli handoko, SE sebagai wakilnya. Sebelumnya tidak ada yang mengira, pasangan Cabub - Cawabub yang diusung partai kecil -PPP, karena kekuatan koalisi bangunan PPP, PAN dan Gerindra teramat kecil atau hanya 15 % dari kekuatan politik di DPRD, sedangkan di pihak lawan adalah lawan-lawan yang sangat tangguh baik dari segi finansial (logislitik) maupun kekuatan riil politik. Sebagai kekuatan yang teramat kecil, koalisi Wonogiri bangkit (KWB) mimpi untuk menang di Pilkadapun tidak terlintas, tetapi betapa amat mengejutkan sesaat setelah pemungutan  suara di tutup dan diawali penghitungan suara, teranyata suara umat Islam Wonogiri tergambar amat jelas dengan munculnya kemenangan pasangan Cabub - Cawabub H. Danar rahmanto - Yulihandoko, saya yakin tanpa kesadaran politik umat Islam, mustahil  pasangan cabub usungan Koalisi Wonogiri bangkit ini menang. 
     Kemenangan pasangan Cabub H. Danar Rahmanto - Yulihandoko tahun 2010, juga mengejutkan kader - kader PPP kabupaten Wonogiri. Ada yang menganggap bahwa kemenangan  H. Danar rahmanto sebagai amanah yang harus ditanggung dengan penuh kesadaran, dan juga ada yang menganggap bahwa kemenangan tersebut sebagai berkat yang perlu diperebutkan, maka tak ayal kemenangan pasangan Bupati H. Danar Rahmanto sedikit mengguncang stabilitas politik PPP Kabupaten Wonogiri. saya sangat bersyukur bahwa arus besar di kalangan kader PPP kabupaten wonogiri bahwa kemenangan mas Danar ini dianggap sebagai amanah / tanggung jawab untuk bersama membangun Wonogiri.  Sebagai partai kecil, tentu tantangan yang dihadapi PPP dalam mengawal kepemimpinan mas Danar tidak kecil, ini sangat disadari oleh pengurus harian DPC.PPP kabupaten Wonogiri

Tantangan Pemerintahan di bawah Kendali Bupati H. Danar rahmanto    

     Meskipun Bupati H. Danar rahmanto menang berkat dukungan rakyat yang juga umat Islam, bukan berarti mudah menjalan missi Bupati yang telah di bangun bersama PPP, PAN dan Gerindra. Tantangan Pemerintahan di bawah kendali Bupati H. Danar Rahmanto tidak ringan karena realitas politik di DPRD teramat kuat di pihak lawan, sedangkan di pihak Bupati hanya ada 8 orang, sehingga kemenangan politik umat Islam Wonogiri yang ditandai dengan kemenangan H. Danar Rahmanto menjadi batu uji kekuatan politik umat Islam Wonogiri.  Karena jika dalam perjalanan pemerintahan H. Danar rahmanto banyak masalah yang timbul akan menjadi preseden buruk bagi perjalanan politik umat Islam ke depan. Saya tidak tahu apakah ini disadari oleh tokoh- tokoh umat Islam Wonogiri atau tidak, semoga tulisan ini bisa menggugah kesadaran politik umat Islam Wonogiri.
     Satu Tahun pemerintahan Bupati Danar Rahmanto, harus diakui belum banyak gebrakan yang diperlihatkan ke rakyat Wonogiri. Tetapi kalangan takmir masjid dan guru ngaji di Wonogiri harus merasakan bahwa sesungguhnya gebrakan pemerintahan baru di bawah H. Danar Rahmanto tersebut di mulai pada saat akan dilaksanakan larung agung sebagai wujud persembahan kepada Ratu lelembut Nyai Roro Kidul yang biasa dilaksanakan  tanggal 1 muharom.  Saat itu, tanggal 1 Muharom 1432 H, Bupati H. Danar Rahmanto menolak untuk memimpin rombongan pengantar persembahan dan sekaligus sebagai juru bicara rakyat Wonogiri untuk berkomunikasi dengan mithos penguasa laut selatan, hal yang sama juga ditegaskan ketika akan dilaksanakan upacara jamasan pusaka peninggalan Pangeran Samber Nyowo yang diikuti ruwatan massal untuk mengubah nasib. Prinsip yang kokoh tersebut diperlihatkan Bupati H. Danar Rahmanto dengan dukungan DPC.PPP Kabupaten Wonogiri. Tak ayal, sikap tegas Bupati ini mendapat tantangan keras dari para penganut aliran kepercayaan di Wonogiri. Provokasi kepada rakyat di Wonogiri selatan sangat kuat, dan nyaris menimbulkan kontak fisik, dan keresahan di masyarakat. Para penganut aliran kepercayaan dalam berbagai kesempatan termasuk wawancara dengan media masa bahwa akibat tidak dilaksanakan tradisi persembahan oleh Bupati maka rakyat Wonogiri dalam satu tahun kedepan akan menghadapi pagebluk mayang koro. Meskipun di bawah tekanan,  Bupati tetap pada prinsip bahwa tidak tepat kiranya jika seorang Bupati yang memimpin mayoritas umat Islam melakukan kegiatan pemerintahan berbaru syirik. Beliau kirim sms ke saya " Mas Anding Kita Sudah di Jalan yang benar, dan kita tidak akan kemana-mana" saat membaca sms tersebut saya merasa sangat bersyukur, karena cita-cita saya untuk mencegah kegiatan syirik di wonogiri akhirnya mulai menampakan hasil. Dengan ketabahan dan penyelesaian persuasif akhirnya masalah larung agung , jamasan pusaka terselesaikan dengan baik. Saya sebagai pimpinan PPP selain berkali-kali menjelaskan di media cetak juga diundang oleh stasiuan TV untuk menjawab segala pertanyaan dari Prof. D R . Andre Purwasito, saya jelaskan dengan gamblang yang akhirnya mampu mengakhiri segala polemik di masyarakat. Saya katakan saat itu, bahwa Pemerintah kabupaten Wonogiri tidak melarang kegiatan larung agung dan jamasan pusaka, tetapi Pemerintah Kabupaten Wonogiri di bawah Bupati H. Danar Rahmanto tidak lagi memfasilitasi kegiatan tersebut. Karena itu, jika ada pihak yang ingin melaksanakan kegiatan tersebut hukumnya " Lakum Dinukum walliyadin"
     Tantangan Bupati Danar Rahmanto dalam pembinaan kehidupan beragama tidaklah ringan, selain hal di atas di dalam penyusunan APBD khususnya untuk bidang agama ridak ringan, dengan berbagai dalih, para pihak lawan politik selalu menentang keberadaan anggaran untuk pembinaan kehidupan beragama. Melihat kenyataan tersebut, DPC.PPP sebagai penyokong utama pemerintahan Kabupaten Wonogiri lalu mengadakan silaturohmi dengan takmir masjid di berbagai kecamatan. Kegiatan itu dilaksanakan untuk memberi pemahaman yang utuh tentang visi pemerintahan yang akan dibangun di Wonogiri. Kegiatan tersebut dibarengi dengan dukungan tertulis bahwa perlu ada anggaran  untuk meningkatkan kualitas keimanan. selain berbicara dari desa ke desa, DPC.PPP Kabupaten Wonogiri melalui juru bicara di DPRD ( Mas Haryoto dan Pak Dangi Darmanto) tak henti-hentinya menyampaikan pemikiran bahwa harus ada anggaran untuk sektor agama. Alhamdulillah perjuangan umat Islam wonogiri mulai berhasil, meskipun kami tidak maksimal, usulan kami untuk pembinaan sektor agama adalah sebesar Rp.2.500.000.000,- tetapi di setujui Rp.1.000.000.000,- sudah lumayan karena mengalami kenaikan yang berlipat-lipat dibanding pereode pemerintahan sebelumnya.

Penataan Birokrasi
Tantangan berat tidak saja dalam menata anggaran tetapi juga menata birokrasi. Birokrasi Wonogiri yang dipimpin 10 tahun pada pemerintahan sebelumnya menjadi masalah yang tidak ringan. Para pihak yang sudah mapan dalam kedudukannya tentu tidak mudah untuk diadakan perubahan, padahal disisilain, Bupati memerlukan tim work yang kompak dan solid guna mencapai cita-cita politik yang sudah dirancang sebelumnya. Guncangan- demi guncangan melanda birokrasi Wonogiri yang perlu ditata demi terciptanya pemerintahan yang efektif. Tak urung Bupati dan jajaran partai pengusung menerima dampak dari penataan birokrasi ini. Isu jual beli jabatan menjadi hal yang biasa kita dengar, tetapi sulit bagi PPP untuk membuktikan. Kekuatan politik DPRD yang tidak berpihak pada Bupati H. Danar Rahmanto menjadi kesulitan tersendiri dalam penataan birokrasi, meskipun ketentutan penataan birokrasi sangat jelas dan tegas, tetapi dalam politik semua itu bisa lain. Karena itulah perlu kesadaran politik dilakangan umat Islam

Tabu Bicara Politik
Sekali lagi, Pemilihan Bupati Wonogiri tahun 2010 yang dimenangkan oleh Pasangan Bupati Danar Rahmanto - Yulihandoko adalah realitas politik rakyat Wonogiri yang mayoritas umat Islam. Kemanangan  pada Pemilukada yang sudah mampu menjaga aqidah umat islam harusnya tetap dijaga, dipelihara dan ditumbuhsuburkan di hati sanubari umat Islam. Guru Ngaji, Takmir Masjid, dan Para Ulama menjadi kunci keberhasilan dalam membangun kekuatan politik umat Islam di Wonogiri. 
     Upaya yang dapat dilakukan untuk membina kekuatan politik umat Islam adalah menghalalkan para Guru Ngaji, Tkamir Masjid dan Para Ulama bicara soal- soal politik, sosial, ekonomi, budaya dan- lain yang selama ini tabu dibicarakan dimimbar-mimbar ke umatan. Umat Islam harus dimengertikan bahwa, posisi mayoritas di Wonogiri adalah penyangga utama existensi pemerintahan. Umat Islam adalah pembyar pajak, retribusi terbesar di kabupaten Wonogiri, Karena itu umat Islam sudah sangat wajar jika harus mengatahui kemana arah penggunaan APBD, kemana arah pembangunan, mengapa lapangan kerja tidak ada, mengapa kemiskinan masih sangat besar di Wonogiri, umat Islam harus mengetahui semuanya dan harus ikut serta memikirkan upaya penyelesaian.
     Jumlah umat Islam Wonogiri berdasarkan data statistik terdapat 1.080.000 jiwa, mereka menempati 3000 masjid / Mushola, saya yakin dari 1.080.000 jiwa umat Islam Wonogiri sangat mudah mencari 50 orang yang berkualitas untuk menjadi anggota DPRD guna mengurus hajat hidup umat Islam. Maka jika sms yang saya kirim  ke para takmir tersebut diimplementasikan maka tahun 2014 mendatang umat Islam akan menjadi pemegang amanat di Kabupaten ini tidak seperti tahun-tahun yang lampau.  Mari kita jadikan PPP sebagai rumah besar umat Islam, karena hanya PPP yang merupakan partai Islam di Indonesia dan berpengalaman dalam berkiprah dimedan perjuangan. Selamat Harlah PPP ke -39***

No comments:

Post a Comment

Membuka Musywil PPP

Membuka Musywil PPP
Ketua Umum PPP Surya darama ali saat membuka musywil PPP Jawa tengah

Ahmad yani, SH, MH tokoh muda PPPyang vokal di senayan

Ahmad yani, SH, MH tokoh muda PPPyang vokal di senayan

Kompak bersama Tim Pememangan Bupati

Kompak bersama Tim Pememangan Bupati
Tampak pada gambar Ketua PPP Wonogiri Anding Sukiman, S.Pd pakai antribut PPP, bersama Yulinadoko Wakil Bupati , Danar Rahmanto (bupati Wonogiri) dan Imawati Usawatun Chasanah, SH.M.Kn (Bendahara PPP) saat menandatangani kontrak politik dengan cabub dan cawabub

ini buktinya

ini buktinya
Ketua PPP Wonogiri yg juga sekretaris Tim Medalimas, menunjukan banrang bukti berupa baju batik yang disita oleh Tim Medali Mas saat Pemilu kada, tapi itu masa lalu yang penting sekarang maju bersama membangun wonogiri dan melupakan masa lalu, hehehehe

Ketua Umum PPP

Ketua Umum PPP
Ketua Umum PPP Surya Darma Ali saat muktamar PPP di bandung

statstik pengunjung

SRIKANDI PPP

SRIKANDI PPP
PPP sebagai partai politik senantiasa memberi peluang kepada seluruh potensi bangsa termasuk para sikandi partai, tampak Marisa Haq dan Emila Countesa, dari kalangan arti yang masuk PPP

Pemilu 2009

Pemilu 2009
Massa PPP saat mengikuti kampanye pada Pemilu Legeslatif 2009, dan siuap memenangkan pada Pemilu legeslatif 2014

Ketua DPC.PPP Kab. Wonogiri bersama istri

Ketua DPC.PPP Kab. Wonogiri bersama istri
Ketua DPC.PPP Kab. Wonogiri Anding Sukiman, S.Pd bersama Istri Dra. Dewi Purnamawati, siap memenangkan PPP Kabupaten Wonogiri Pada Pemilu 2014, berusaha membangun jaringan 3000 takmir masjid yang menyebar di seluruh kabupaten wonogiri

Followers