PPP

PPP
Ka'bah, kiblat dimana kita sholat, lambang persatuan umat Islam, di sinilah kita beraqidah yang sama, membangun bangsa dan negara yang sama dengan menampatkan Islam sebagai sumber motivasi dan insfirasi setiap gerakan dan keputusan yang kita ambil
DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN KABUPATEN WONOGIRI MENGAJAK SELURUH LAPISAN MASYARAKAT MENGUKUHKAN DIRI

Saturday 28 April 2012

laporan dari arena Seminar:



MENGAPA TOKOH UMAT ISLAM MENOLAK PERDA KEWAJIBAN PANDAI BACA TULIS AL-QUR'AN BAGI ANAK SEKOLAH



          Rancangan Peraturan Daerah tentang Kewajiban Pandai Baca Tulis Al-Qur'an Bagi Anak sekolah (KPBTABAS) yang disusun DPC.PPP Kabupaten Wonogiri telah selesai diseminarkan di Gedung Giriwahana kota Wonogiri hari Kamis, 19 April 2012 waktu jam13.00 s/d 16.30. Hadir sebagai nara sumber pada Seminar itu DR. ARif Suryono, SH, MH dosen fakultas Hukum Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto yang mengkaji Raperda dari sisi kelayakan dan aspek hukum, DR. Husnan bey Fananie , MA wakil Sekjen DPP.PPP yang juga staf ahli meneteri Agama RI yang mengakji  Peran Al-Qur'an dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain kedua nara sumber di atas, juga hadir dan memberikan pencerahan adalah Ketua DPW.PPP Jawa Tengah DR. Arif Mudasir Mandan, M.Si dan Muhammad Arwani Thomafi yang juga ketua DPP PPP. Peserta terdiri dari pengurus PAC.ranting, Takmir Masjid, Guru Ngaji, para PNS sebanyak 450 orang hampir memenuhi gedung berkapasitas 550 orang. Ikut diundang  dan hadir sebagai peserta adalah Ketua Forum Masyarakat Agama Katholik pak LS, Ketua Bamusak Pak Drs. Suwoso

Raperda KPBTABAS dan Kontrak Politik dengan Bupati
            Peraturan Daerah tentang KPBTABAS disusun sebagai payung hukum bagi Pemerintah Kabupaten Wonogiri untuk melakukan pembinaan generasi muda sehingga dicapai kualitas moral yang berakhlaq mulia melalui pendidikan Al-Qur'an. Wonogiri selama ini cenderung sekuler. Hal ini dapat dilihat tiap tahun APBD hanya menganggarkan pembinaan kehidupan beragama sebesar Rp.430.000.000,- dari total  APBD sebesar Rp.1,2  trilyun
            Disisi lain, pembangunan dibidang kebudayaan lebih mengarah budaya syirik yang dapat merusak nilai- nilai keyakinan beragama di masyarakat. Karena itu mengawali penjaringan calon Bupati dan Wakil Bupati tahun 2009 yang lalu, DPC.PPP Kabupaten Wonogiri sudah merencanakan kontrak politik bahwa siapapun Pasangan Bupati- Wakil Bupati yang akan maju bersama PPP harus bersedia menandatangani kontra politik, bahwa jika terpilih akan membangun sumberdaya insan yang berakhlaq mulia, dan karena itu, biaya operasional tempat ibadah harus bersumber dari APBD setiap tahun, disamping itu pelaksanaan pembangunan tidak boleh bertentangan dengan keyakinan beragama. Niat PPP tersebut akan terwujud setelah pasangan Calon Bupati-wakil Bupati yang didaptakan ke KPU terpilih menjadi pemenang Pilkada.
     Apakah  harapan PPP terwujud?
     Ternyata perjuangan PPP untuk meuwjudkan visi ;politik di bumi  Wonogiri tidaklah mudah, karena kekuatan politik di DPRD hanya dua orang, sedangkan jumlah anggota DPRD di Kabupaten Wonogiri sebanyak 50 orang, secara logika sulit mewujudkan cita-cita politik yang diinginkan.
            Meskipun hanya mempunyai 2 kursi di DPRD, missi PPP Kabupaten Wonogiri tidak pernah surut, pihak lain mengatakan sebagai “nekator” dalam mewujudkan visi politik PPP ini, namun bagi Pimpinan Harian PPP Kabupaten Wonogiri, banyak jalan yang bisa ditenpuh, gagal meyakinkan para anggota DPRD, seluruh pengurus harian DPC.PPP diwajibkan mengadakan silaturohmi ke masjid-masjid. Silaturohmi ke masjid-masjid ini tentu sangat m udah karena masjid bukan hal asing bagi PPP karena memang rumahnya. Dari silaturohmi yang digelar di berbagai wilayah kecamatan ini, tampak jelas bahwa visi PPP dalam bidang keagamaan sejalan dengan keinginan para aktivis masjid, para pengurus takmir dan juga para guru ngaji. Untuk menguji kesetiaan visi aktivis masjid dengan visi PPP akhirnya pada tanggal 27 Nopember 2011 diadakan seminar pemberdayaan takmir Masjid. Dalam seminar yang dihadiri lebih dari 1000 orang utusan masjid ini dicapai sagtu kesepahaman bahwa untuk membangun sumber daya insani maka sektor agama harus mendapat perhatian dari pemerintah. Aspirasi takmir masjid bersama PPP ini terwujud dalam APBD Kabupaten Wonogiri tahun anggaran 2012 dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1 Milyart.
            Meskipun mendapatkan tambahan anggaran hingga mencapai Rp.1 Milyart rupiah, namun PPP Kabupaten Wonogiri tetap memandang bahwa bantuan pembinaan kehidupan beragama tersebut masih bersifat “sementara” sehingga sewaktu-waktu bisa berubah. PPP Kabupaten Wonogiri memang punya pengalaman panjang dalam penyusunan APBD khususnya anggaran sektor agama. Pada tahun anggaran 1992 sektor pembinaan agama di kabupaten Wonogiri saat itu juga sangat dianak tirikan , bahkan setiap orang yang menjadi aktivis masjid selalu dikaitkan dengan aliran politik tertentu, karena itu wajar jika Pemerintah Kabupaten Wonogiri enggan untuk menganggarkan sektor agama pada waktu itu. Meski hanya punya seorang wakil di DPRD, pada tahun 1992, PPP juga berkeinginan keras agar pembinaan agama dimasyarakat diperhatikan, tekad PPP akhirnya terwujud setelah ada klausul dalam APBD untuk menganggarkan TPQ sebesar Rp.2,5 juta. Selanjutnya setiap tahun anggaran TPQ selalu bertambah dan puncaknya tahun anggaran 2004 sektor agama khususnya untuk  TPQ mencapai Rp.2,5 milyart. Namun ternyata setelah Pemilu 2004 saat PPP tidak punya kursi di DPRD Kab. Wonogiri anggaran sektor agama khususnya untuk subsidi pelaksanaan pendidikan Qur’an dihapus total dan hanya tersisa sebesar Rp.430 juta dan tidak pernah bertambah sampai tahun 2011.
            Karena itu kehadiran PPP di DPRD Kabupaten Wonogiri melalui Pemilu 2009  kemarin, visi politik yang sudah terhenti selama 5 tahun harus dilanjutkan. Raperda KPBTABAS adalah upaya PPP untuk melanggengkan tradisi pembinaan kehidupan agama oleh pemerintah baik ada  atau tidak ada PPP.
            Mengapa ada tokoh ormas Islam yang tidak setuju?
            Banyak peserta seminar yang sangat emosional saat seminar tanggal 19 April 2012, lalu muncul pendapat yang dikemukaan dua orang peserta dan mengatakan sebagai aktivis Ormas Islam di Wonogiri. Dua peserta ini mengatakan Raperda bikinan DPC.PPP ini sangat tidak menarik dan cenderung menjadi beban guru agama di sekolah jika diterapkan, bahkan  yang lebih ekstrem pengurus ormas kepemudaan Islam yang hadir saat itu menyampaikan bahwa jika rumusan PPP ini diterapkan dikawatirkan akan menjadi bibit konflik baru ditengah-tengah masyarakat. Tentu saja mendapat ini memancing emosi peserta lain. Anding Sukiman, S.Pd yang hadir sebagai nara sumber, menanggapi dingin pendapat yang bernada penolakan tersebut. Secara tegas, Anding Sukiman yang juga Ketua DPC.PPP Kab. Wonogiri menyatakan bahwa tidaklah benar jika Perda yang berpotensi lahirnya bantuan pemerintah untuk kegiatan TPQ  karena sudah diujicobakan selama 13 tahun juga tidak masalah, bahkan kerukunan antar dan interan umat beragama di Wonogiri tumbuh segara, saat  tahun 1992  untuk pertama kali Pemerintah menganggarkan untuk TPQ, agama-agama lain juga mendapatkan hak yang sama seperti yang diterima umat islam. Kalau dikatakan bahwa pelaksanaan Perda KPBTABAS akan menjadi beban bagi guru agama  juga tidak akan, karena pelaksananaan Pendidikan Al-Qur’an akan menjadi kegiatan ekstra kurikuler atau akan dilaksan akan di lembaga pendidikan Al-Qur’an yang sudah ada dimasarakat baik itu TPQ, Madin maupun Ponpes.
Pemahan yang keliru
Penolakan  sebagian kalangan Islam terhadap lahirnya Perda Kewajiban pandai Baca Tulis Qur'an tersebut, sesungguhnya lebih diakibatkan sebagai pemahaman yang keliru terhadap maksud, tujuan serta manfaat yang ada pada konsep Raperda. Para pihak yang tidak setuju, hanya melihat baca Tulis Qur'an sebagai  kewajiban yang berdampak pada lahirnya tanggungjawab yang membebani tanpa memikir multilayer efek dari pemahaman Al-Qur'an secara menyeluruh. Pemahaman pihak yang tidak setuju tersebut sebenarnya puncak dari gunung es paham sekuler yang sebanarnya sudah mengakar kuta di kalangan Islam, sehingga perlu dimaklumi. Bagai kalangan sekuler, Islam dianggap hanya sebagai agama yang bersifat ritual, dan agama yang hanya mentatur hubungan antara manusia dengan sang pencipta. Padahal, sesungguhnya Islam disamping mengatur ritual antara manusia dengan sang pencipta juga mengatur segala hal tatanan kehidupan dunia.
   Al-Qur'an sebagai kita Suci umat Islam banyak memuat tentang kisah (cerita) yang menjadi bahan kajian dan menjadi cermin kehidupan umat manusia saat ini, di samping itu juga memuat tentang tatanan hidup mulai sistem ekonomi, sosial, budaya, politik, dan lain-lain seluruh tatanan kehidupan di dunia ada di sana. Tetapi umat Islam saat ini belum banyak yang mau menjadikan Qur'a, sebagai kajian untuk menata ulang kehidupan. Contoh di dalam Qur'an banyak dimuat kisah Nabi Sulaiman, kejayaan ratu Bilqis, kisah Fir'aun, dll, mengapa umat islam tidak mau strategi kajayaan dan juga kehancurannya? seadainya umat Islam mau belajar dari sana mengkaji dibalik kisah-kisah dalam Al-Qur'an tesebut dan mau mengambil kesimpulan serta menampatkan hasil kajian sebagai landasan berfikir dan bertindak tentu akan banyak manfaatnya.(AS


Saturday 14 April 2012

Siapa yang menikmati subsidi BBM?

       BBM tidak naik dan tetap pada harga jual di pom bensin Rp.4.500,- per liter, tetapi subsidi BBM yang semula hanya Rp.180 trilyun dinaikan menjadi Rp,234 trilyun,  jika harga bbm dunia terus melambung pada 6 bulan kedepan, maka pemerintah diberi kewenangan utk menaikan bbm. Masyarakat mulai bertanya siapa sih yang diuntungkan dari subsidi BBM yang mencapai Rp.234 trilyun itu.
     Yang harus diketahui bersama  agar harga bbm tidak naik, karena disubsidi dari pajak rakyat  tanpa kecuali. Kita tahu seluruh rakyat Indonesia pasti dikenaikan beban pajak baik yang melekat lewat pembelian harga- harga barang kebutuhan pokok maupun kebutuhan non pokok. Seorang petani yang hanya makan dari hasil pertanianpun tidak lepas dari pengenaan pajak, karena sering beli pupuk dan sarana produksi pertanian. Setelah pajak dibayarkan ke kas negara, sebagian dari pendapatan negara tersebut digunakan untuk mensubsidi harga bbm yang gagal dinaikan ini. Kesimpulannya seluruh rakyat Indonesia ikut mensubsidi harga bbm.
Siapa yang sering membeli BBM bersubsidi?
Jumlah penduduk  Kabupaten Wonogiri saat ini sekitar 1.200.000 jiwa, lebih dari 60 % mereka hidup sebagai petani, dan menempati kawasan pedesaa, sebagian kecil dianatar mereka pedagang sayur keliling, dan tukang ojek, anak-anak mereka sekolah di yang berada diibuko kecamatan atau di tengah-tengah pemukiman mereka. Hampir pasti kebutuhan terhadap BBM sangat sedikit, karena jarang pergi keluar kota kecuali dengan alasan yang sangat penting.
     Sedangkan sekitar 40 % rakyat Wonogiri hidup sebagai buruh tani, pns, dan buruh perusahaan (tetapi di wonogiri belum ada perusahaan ) yang 40 % ini dimasukan golongan menengah ke atas dan hidup diperkotaan, meski demikian yang golongan ini tergolong kecil yang memanfaatkan bbm karena keterbatasan pemasukan maka juga jarang pergi keluar kota dan juga jarang membeli bbm, mungkin kira-kira yang sering membeli bbm adalah golongan berpengahsilan dan jika dihitung jumlah penduduk hanya sekitar 20 %. Kelompok yang 20 %  atau sekitar 240.000 rakyat inilah yang kemungkinan sering beli BBM di pom-pom bensin. Jadi siapa yang menikmati subsidi bbm tersebut? petani atau pejabat? atau orang kaya? lalu apakah layak jika petani Wonogiri yang sdh jelas memberikan subsidi lewat pembayaran pajak pantas berterima kasih terhadap parpol yang jelas menolak kenaikan bbm tanpa memberikan solusi?

Saturday 7 April 2012

Undangan seminar "Perlu Tidaknya Perda tentang Kewajiban Pandai Baca tulis Qur'an bagi Anak Sekolah

Wonogiri, 5 April 2012

Assalamu alaikum wr.wb.
Ba’da salam, dengan hormat, kami mengundang kehadiran bp/Ibu/sdr , Ketua Takmir majis, jamaah masjid, Akitivis muslim, Guru ngaji, pemerihati pendidikan dll, untuk hadir sebagai peserta seminar“ Perlu Tidaknya  Peraturan Daerah tentang Kewajiban Pandai Baca Tulis Al- Qur’an Bagi Anak Sekolah, dalam pembinaan generasi Muda yang Berakhlaq Mulia” besok :

Hari dan tanggal       : Kamis, 19 April 2012
Waktu                         : Jam 12.30  s/d 16.00
Tempat                       : Gedung Giriwahana, komplek GOR Girimandala
                                       Donoharjo- Wuryorejo Wonogi
Keterangan                : Susunan acara terlampir

-          Moderator : Drs. Triyanto Heri Suryono
-           DR. Husnan Bey fananie, MA (Staf Alhi Menteri Agama RI)
-           DR. Arif Suryono, SH.MH (Dekan fakultas Hukum, Universitas Jenderal  Sudirman Purwokerto)
-           DR. Arif Mudasir Mandan ,M.Si ( Sosiolog UI)               
Seminar ini kami selenggarakan sebagai upaya untuk melengkapi Rancangan Peraturan daerah tentang Kewajiban Pandai Baca Tulis A,l-Qur’an bagi Anak Sekolah  yang sudah kami sosialisakan ke para takmir masjid. Karena itu mohon kehadiran dan peran serta aktif bapak/Ibu/sdr guna mewujudkan Peraturan Daerah yang bermanfaat bagi masyarakat
Demikian perhatian bapak kami ucapkan terima kasih
Wasalamu alaikum wr wb
PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN
DEWAN PIMPINAN CABANG
KABUPATEN WONOGIRI
Ketua                                Sekretaris 


Anding Sukiman, S.Pd       Murwan Suhudi, SH

Membuka Musywil PPP

Membuka Musywil PPP
Ketua Umum PPP Surya darama ali saat membuka musywil PPP Jawa tengah

Ahmad yani, SH, MH tokoh muda PPPyang vokal di senayan

Ahmad yani, SH, MH tokoh muda PPPyang vokal di senayan

Kompak bersama Tim Pememangan Bupati

Kompak bersama Tim Pememangan Bupati
Tampak pada gambar Ketua PPP Wonogiri Anding Sukiman, S.Pd pakai antribut PPP, bersama Yulinadoko Wakil Bupati , Danar Rahmanto (bupati Wonogiri) dan Imawati Usawatun Chasanah, SH.M.Kn (Bendahara PPP) saat menandatangani kontrak politik dengan cabub dan cawabub

ini buktinya

ini buktinya
Ketua PPP Wonogiri yg juga sekretaris Tim Medalimas, menunjukan banrang bukti berupa baju batik yang disita oleh Tim Medali Mas saat Pemilu kada, tapi itu masa lalu yang penting sekarang maju bersama membangun wonogiri dan melupakan masa lalu, hehehehe

Ketua Umum PPP

Ketua Umum PPP
Ketua Umum PPP Surya Darma Ali saat muktamar PPP di bandung

statstik pengunjung

SRIKANDI PPP

SRIKANDI PPP
PPP sebagai partai politik senantiasa memberi peluang kepada seluruh potensi bangsa termasuk para sikandi partai, tampak Marisa Haq dan Emila Countesa, dari kalangan arti yang masuk PPP

Pemilu 2009

Pemilu 2009
Massa PPP saat mengikuti kampanye pada Pemilu Legeslatif 2009, dan siuap memenangkan pada Pemilu legeslatif 2014

Ketua DPC.PPP Kab. Wonogiri bersama istri

Ketua DPC.PPP Kab. Wonogiri bersama istri
Ketua DPC.PPP Kab. Wonogiri Anding Sukiman, S.Pd bersama Istri Dra. Dewi Purnamawati, siap memenangkan PPP Kabupaten Wonogiri Pada Pemilu 2014, berusaha membangun jaringan 3000 takmir masjid yang menyebar di seluruh kabupaten wonogiri

Followers