PPP

PPP
Ka'bah, kiblat dimana kita sholat, lambang persatuan umat Islam, di sinilah kita beraqidah yang sama, membangun bangsa dan negara yang sama dengan menampatkan Islam sebagai sumber motivasi dan insfirasi setiap gerakan dan keputusan yang kita ambil
DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN KABUPATEN WONOGIRI MENGAJAK SELURUH LAPISAN MASYARAKAT MENGUKUHKAN DIRI

Sunday 12 February 2012

                 Catatan Perjalanan Safari Maulud nabi PPP Wonogiri:
DARI SYUKURAN MENJADI PIMRED HINGGA DIANTARA GUNUNG-GUNUNG


      Bulan Maulud tahun 1433 H ini terasa sangat istimewa bagi kami di DPC.PPP Kabupaten Wonogiri, karena sangat beda jika dibanding pada tahun-tahun sebelumnya. Kalau pada tahun - tahun kemarin kami sangat jarang mendapat undangan sebagai pembicara atau minimal untuk memberikan sambutan pada acara - acara tersebut, tetapi kali ini undangan datang silih berganti. Kami merasa ada suasana batin antara masyarakat dengan DPC.PPP, hal ini kami rasakan sejak sebelum atau sesudah acara yang diselenggarakan masyarakat. Secara umum mereka minta agar Pengurus PPP tidak merasa bosan untuk menyapa masyarakat." Minimal kirim kabar melalui sms ya pak agar kami mendapatkan informasi berbagai kebijakan yang diputuskan para wakil rakyat dan pemerintah, karena selama ini disamping informasi selalu terlambat kami terima juga sudah banyak dibelokan untuk kepentingan tertentu " kata pak Bejan Ketua Takmir Masjid Takmirul Mu'min dari Desa Brenggolo Kecamatan Jatiroto saat menyambut kedatangan kami Minggu sore (12/2/2012) di warung makan pinggiran hutan wilayah desa Brenggolo.
    Hari Minggu kemarin, rombongan DPC.PPP Wonogiri yang terdiri  Ketua Anding Sukiman, S.Pd, Wakil Bendahara DPC. ustad Hisyam dan Surisman, SH melakukan kunjungan ke kecamatan Jatiroto. Kegiatan di awali sholat Asar di masjid Al-Hidayah dsn.Pondok Desa Mojopuro yang dilanjutkan bantuan buku Iqroq untuk menunjang kegiatan TPQ yang diselenggarakan di Masjid Al-hidayah.Rombongan DPC.PPP diterima  pengasuh TPQ ibu Sukarti. Wanita usia hampir 50 tahun ini mennyambut kami diteras masjid yang diikuti  sekitar 50 orang santri asuhannya. wanita berjilbab tersebut menuturkan bahwa tidak banyak orang peduli pendidikan agama, di dusun yang dihuni 160 KK ini hanya ada 1 masjid dan hanya dia dan suami yang mengasuh pengajian anak-anak." Kalau suami di rumah anak-anak yang mengajar suami sy, tapi kalau beliau mencari nafkah keluar kota, maka saya yang menggantikan" kata ibu dua anak ini kepada rombongan DPC.PPP. Dia mengaku seperti sebatangkara saat suami bekerja mencari nafkah, karena satu orang anaknya sengaja di sekolahkan di Pondok pesantren di wilayah Ponorogo dan yang lain di pondok pesantren wali songo Sragen." Dua anak saya tersebut kami harapkan bisa mengajar pengajian di masjid Al-Hidayah ini, karena mencari pengajar dari warga masyarakat tidak ada yang mau." kata Sukarti yang mengajar 2 kali dalam seminggu.
     DPC.PPP Kabupaten Wonogiri merasa sangat prihatin tentang kehidupan beragama di masyarakat, di satu sisi Pemerintah ingin membangun sumber daya manusia yang berakhlaq  mulia tetapi dalam prateknya tidak pernah ada langkah kongkrit untuk pembinaan ke arah sana. Kegiatan yang dilaksanakan pemerintah hanya mengejar sarana dan prasana (fisik) semata tanpa mempedulikan pembangunan bathin warga bangsa. Itulah sebabnya DPC.PPP Kab. Wonogiri tetap ngotot pada kontrak politik bahwa pembangunan Kabupaten Wonogiri kedapan tidak boleh bertentangan dengan keyakinan beragama, dan biaya operasional tempat beribadah bersumber dari APBD. Program tersebut telah banyak mendapat tantangan penolakan dari penganut faham kebendaan.

Diantara gunung-gunung
Setelah menyerahkan bantuan buku Iqroq  untuk menunjang pendidikan Qur'ani tersebut, rombongan DPC.PPP Wonogiri melanjutkan menyisir pinggang perbukitan seribu yang sangat tajam dan berkelok-kelok dan mendebarkan hati. Di sela-sela tikungan tajam yang naik-naik dan terus naik tersebut kami masih melihat panorama yang begitu indah, bagaikan lukasian alam yang karya seniman, tetapi yang ini jelas sangat alami dan menyegarkan baik dipandang mata maupun udaranya. " Subhanalloh di ujunga barat sana tampak jelas matahari hampir masuk ke peraduannya dengan mensisakan warna kuning kemerah-merahan. Tetapi astaqfirulloh...Seandainya mas Hisyam yang mengendalikan pengemudi lengah , waduh kami tdak bisa membayangkan, pasti tim penolong akan kesulitan mengevakuasi rombongan DPC.PPP. Tetapi Alloh SWT senantiasa membimbing perjalanan kami. Pukul 17.15  mobil kami menginjak tanah datar di atas perbukutan. Di bawah rerimbunan pohon-pohon besar yang berdiri kokoh tersebut, terdengar suara "asslamu alaikum... sugeng rawuh pak" oh ternyata itu suara pak Kades Brenggolo yang mengaku sejak jam 15.00 setia menunggu kedatangan kami di warung tak jauh dari reribunan pohon besar tersebut. Kami bertiga langsung mengikuti langkah pak kades menuju  warung.
" Ini warung milik saya yang dikelola ibu kades.... " katanya ramah.
     Di warung ini kami disuguh  minuman teh hangat dan makan sore (malam) dengan hidangan nasi opor ayam kampung, sambil bincang-bincang soal dakwah, ekonomi, dan berbagai kebijakan pemerintah yang mestinya diambil. dari warung ini, kami mendapatkan informasi bahwa angka perceraian warga Brenggolo sangat tinggi, fakor utamanya karena banyaknya pernikahan usia dini, sehingga mereka belum dewasa menghadapi tantangan kehidupan yang terjal se terjal topograpi desa Beranggolo yang bergunung-gunung. Desa Brenggolo, meskipun bergunung-gunung tetapi  wilayah ini sangat subur, tanah merah liat tampak berhumus mudah ditemui disembarang tempak, bahkan kesan kami meskipun  desa Brenggolo bergunung-gunung kami hampir tidak menjumpai batu gunung, semua lahan tampak hanya tanah merah yang liat sekali, di atasnya tumbuh aneka tanaman khas pegunungan berupa cengkih dan kayu-kayu hutan. Tetapi kayu-kayuan di sini tampak kurang terawat sehingga kurang begitu menghasilkan. Seandainya ada peremajaan tentu cengkih dan aneka tanaman bisa menghasilkan dan mensejahteraakan rakyat. namun sayang sekali belum banyak pejabat yang menginjak desa sini. Anggota DPRD hanya datang saat kampanye setelah itu menghilang, tanpa peduli suara rakyat yang dikatakan suara  Tuhan  tersebut telah mengantarkan yang bersangkutan sebagai pejabat.
     Karena itu pula kehadiran rombongan DPC.PPP kabupaten Wonogiri disambut hangat oleh masyarakat setempat yang katanya merindukan pemimpinnya datang mempedulikan kehidupan meraka yang berada di atas gunung-gunung. " Kami datang disini karena kepedulian masyarakat Brenggolo yang pada Pilkada tahun 2010 kemarin telah ikut mendukung dan memenangkan Cabub H. Danar Rahmanto yang kami usung, pertama kami atas nama PPP menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Brenggolo yang telah mensukseskan Pilkada menjaga iklim sejuk hingga terpilihnya mas Danar sebagai Bupati, dan kami akan memperjuangkan aspirasi rakyat, apalagi saat ini kepentingan umat Islam belum banyak terakomodasi pemerintah" kata ketua DPC.PPP yang disambut betuuuul dan setuju dari jamaah pengajian maulud nabi yang dipusatkan di masjid Al-Mukhlisin dusun Semo
.
Syukuran Amanat sebagai Pemimpin Redaks 
 
Sehari sebelum perjalanan kami ke Jatiroto, atau tepatnya hari Sabtu, 11 Pebruari 2011, rombongan DPC  PPP mendapat undangan dari Bapak H. Umar Budiono di dusun Randusulur Girimarto. Acara di randusulur ini terasa sangat istimewa karan ada di dalamnya ada 3 agenda yaitu syukuran suksesnya pelaksanaan ibadah haji keluarga bapak H.Umar Budiyono, peringatan maulud nabi Muhammad S.AW dan syukuran atas amanat mas Agus Toto Dwiyatmoko sebagai Pemimpin redaksi Harian pagi Wawasan semarang. Saya yang diberi kesempatan untuk menyampaikan kata sambutan atas nama DPC.PPP, sangat menyambut baik acara ini, ciri orang Islam adalah senantiasa bersyukur atas segala nikmat. Saya katakan pada hadirin bahwa amanat yang diberikan kepada mas Totok (panggilan akrab ) telah mengingatkan saya saat aktif menjadi wartawan harian sore Wawasan  pada kurun waktu 1985 - 1990, saat itu kehidupan politik sangat elitis dan terpusat pada golongan. Sebagai Wartawan muda, saat itu saya tidak bisa menerima kenyataan perlakuan tidak adil yang diterima rakyat. Karena itu melalui tulisan-tulisan kritis di  Harian Sore Wawasan, saya sering mendapat perlakukan kasar dari aparat. bahkan ketika saya menulis tentang penyerobotan tanah di kawasan Silamuk wilayah desa Setren - Slogohimo berbuah penculikan pada diri saya. Untung saya selamat dan sampai sekarang masih bisa mengabdi melalui PPP.



No comments:

Post a Comment

Membuka Musywil PPP

Membuka Musywil PPP
Ketua Umum PPP Surya darama ali saat membuka musywil PPP Jawa tengah

Ahmad yani, SH, MH tokoh muda PPPyang vokal di senayan

Ahmad yani, SH, MH tokoh muda PPPyang vokal di senayan

Kompak bersama Tim Pememangan Bupati

Kompak bersama Tim Pememangan Bupati
Tampak pada gambar Ketua PPP Wonogiri Anding Sukiman, S.Pd pakai antribut PPP, bersama Yulinadoko Wakil Bupati , Danar Rahmanto (bupati Wonogiri) dan Imawati Usawatun Chasanah, SH.M.Kn (Bendahara PPP) saat menandatangani kontrak politik dengan cabub dan cawabub

ini buktinya

ini buktinya
Ketua PPP Wonogiri yg juga sekretaris Tim Medalimas, menunjukan banrang bukti berupa baju batik yang disita oleh Tim Medali Mas saat Pemilu kada, tapi itu masa lalu yang penting sekarang maju bersama membangun wonogiri dan melupakan masa lalu, hehehehe

Ketua Umum PPP

Ketua Umum PPP
Ketua Umum PPP Surya Darma Ali saat muktamar PPP di bandung

statstik pengunjung

SRIKANDI PPP

SRIKANDI PPP
PPP sebagai partai politik senantiasa memberi peluang kepada seluruh potensi bangsa termasuk para sikandi partai, tampak Marisa Haq dan Emila Countesa, dari kalangan arti yang masuk PPP

Pemilu 2009

Pemilu 2009
Massa PPP saat mengikuti kampanye pada Pemilu Legeslatif 2009, dan siuap memenangkan pada Pemilu legeslatif 2014

Ketua DPC.PPP Kab. Wonogiri bersama istri

Ketua DPC.PPP Kab. Wonogiri bersama istri
Ketua DPC.PPP Kab. Wonogiri Anding Sukiman, S.Pd bersama Istri Dra. Dewi Purnamawati, siap memenangkan PPP Kabupaten Wonogiri Pada Pemilu 2014, berusaha membangun jaringan 3000 takmir masjid yang menyebar di seluruh kabupaten wonogiri

Followers